MICROSOFT EXCEL DAN FITUR-FITURNYA

Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan bagaimana cara mengoperasikan sebagian fitur dari MicroSoft Excel, fitur-fitur yang akan kita bahas kali ini adalah;
  1. MEMFORMAT CELLS 
  2. FUNGSI PERHITUNGAN
  3.  FORMAT KARAKTER 
  4. FUNGSI LOGIKA 
  5. MEMBUAT GRAFIK 
  6. FUNGSI LOOKUP
MEMFORMAT CELLS
1. Mengcopy dan Memindahkan Isi Sel
Mengcopy Sel
  • Blok sel yang ingin di-Copy
  • Pilih menu Edit Copy (Ctrl + C)
  • Pilih sel untuk menempatkan hasil copy-an
  • Pilih menu Edit – Paste (Ctrl + V) untuk mengeluarkan isi copy-an
Memindahkan Sel
  • Blok sel yang ingin dipindahkan
  • Pilih menu Edit Cut (Ctrl + X)
  • Pilih sel yang baru untuk meletakkan hasil pindahan
  • Pilih menu Edit – Paste (Ctrl + V)
2. Membuat Nomor & Bulan Berurut
  • Ketik angka atau bulan pertama pada sel yang diinginkan
  • Ketik angka atau bulan kedua pada sel selanjutnya (berurutan)
  • Blok kedua sel tersebut secara berurutan
  • Letakkan pointer pada sudut kanan bawah hingga keluar tanda tambah
3. Menggabungkan Sel
  • Blok sel yang ingin digabungkan
  • Pilih menu Format – Cells
  • Klik Alignment
  • Tandai / klik Merge Cells – Ok
Atau
  • Blok sel yang ingin digabungkan secara berurutan
  • Klik icon
4. Mengetengahkan Teks
  • Klik tab Home
  • Klik di tanda panah icon Alignment
  • Klik Alignment
  • Pada Horizontal pilih Center
  • Pada Vertical pilih Center
  • Klik Ok
5. Mengatur Tata Letak Teks
  • Klik sel dimana terdapat teks yang ingin diatur tata letaknya
  • Klik Alignment
  • Pada Orientation aturlah tata letak dan derajat kemiringan teks
  • Klik Ok
6. Membuat Garis Tabel
  • Blok seluruh sel yang ingin diberi garis tabel
  • Klik Alignment
  • Klik Border
  • Pilih garis tabel yang ingin Anda masukkan
  • Ok
7. Membuat Simbol Mata Uang
  • Blok semua angka yang ingin diberi simbul mata uang
  • Klik AlignmentPilih Number
  • Klik Accounting
  • Pilih mata uang di Symbol
  • Isikan angka 0 (nol) pada Decimal Places
  • Klik Ok
8. Membuat Nama Satuan Pada Penulisan Angka
Blok semua sel yang berisi angka
Klik Alignment
Klik Number – Custom
Pada Type tuliskan 0 “unit” (untuk nama satuan unit)
Klik Ok


FUNGSI PERHITUNGAN
1.  Fungsi Sum(.......)
Fungsi Sum digunakan untuk melakukan penjumlahan sekumpulan data pada suatu range. Bentuk penulisannya : = SUM(number1, number2, ……)
Contoh : = SUM(4,8,9) Tekan Enter

2.  Fungsi Product(…….)
Fungsi Product digunakan untuk melakukan perkalian sekumpulan data pada suatu range. Bentuk penulisannya : =PRODUCT(number1, number2,….)
Contoh : =PRODUCT(4,5,2) Tekan Enter

3.  Fungsi Max(.......)
Fungsi Max digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data ( range). Bentuk penulisannya adalah : =MAX(number1,number2,……)
Contoh : =MAX(14,25,21) Tekan Enter
4.  Fungsi Min(.......)
Fungsi Min digunakan untuk mencari nilai terendah dari sekumpulan data ( range). Bentuk penulisannya adalah : =MIN(number1, number2,……)
Contoh : =MIN(40,5,2) Tekan Enter
5.  Fungsi Count(……)
Fungsi Count digunakan untuk menghitung jumlah data dari suatu range yang dipilih.
Bentuk penulisannya adalah : =COUNT(value1, value2,…..)
Contoh : =COUNT(2,2,2,2,2,2,2) Tekan Enter
6.  Fungsi Round(.......)
Fungsi Round digunakan untuk membulatkan bilangan ke digit tertentu. Bentuk penulisannya adalah : =ROUND(number,num_digits)
Contoh : =ROUND(123.4567,1) Tekan Enter
7.  Fungsi Sqrt(…….)
Fungsi Sqrt digunakan untuk menghasilkan suatu nilai akar kwadrat dari suatu bilangan.
Bentuk penulisannya adalah : =SQRT(number)
Contoh : =SQRT(9) Tekan Enter
8.  Fungsi Power(……)
Fungsi Power digunakan untuk menghasilkan suatu bilangan yang dipangkatkan.
Bentuk penulisannya adalah : = Power(number,power)
Contoh : =POWER(6,2) Tekan Enter
9.  Fungsi Sumsq(…….)
Fungsi Sumsq digunakan untuk mempangkat duakan angka dalam argument dan
memberikan jumlah dari pemangkatan. Bentuk penulisannya adalah :
=SUMSQ(number1,number2,…)
Contoh : =SUMSQ(3,4) Tekan Enter
 
10. Fungsi Average(……)
Fungsi Average digunakan untuk menghitung nilai-nilai rata-rata. Bentuk penulisannya
adalah : =AVERAGE(number1, number2,…)
Contoh : =AVERAGE(10,5) Tekan Enter

FORMAT KARAKTER
1.  LEFT (Mengambil Karakter Kiri )
Left ini digunakan untuk mengambil karakter pada bagian sebelah kiri dari suatu
teks. Bentuk umum penulisannya adalah =LEFT(text,num_chars).
Contoh : LEMBAGA =LEFT(E20,3) Hasilnya : LEM
2.  MID (Mengambil Karakter Tengah )
Mid ini digunakan untuk mengambil karakter pada bagian tengah dari suatu teks.
Bentuk penulisannya adalah : =MID(text,start_num,num_chars)
Contoh : LEMBAGA =MID(E20,2,3) Hasilnya : EMB
3.  RIGHT (Mengambil Karakter Kanan )
Right ini digunakan untuk mengambil karakter pada bagian sebelah kanan dari
suatu teks. Bentuk penulisannya adalah : =RIGHT(text,num_chars)
Contoh : LEMBAGA =RIGHT(E20,4) Hasilnya : BAGA
4.  DATA SORT (Mengurutkan Data)
Langkah mengurutkan suatu data adalah :
  • Blok seluruh data yang ingin diurutkan
  • Pilih tab Data – klik icon Sort ,
  • Klik AZ untuk pengurutan Ascending (diurutkan berdasarkan dari kecil ke yang
  • besar)
  • Klik ZA untuk pengurutan Descending (diurutkan berdasarkan dari besar ke yang kecil
  • Ok
5. DATA FILTER (Menyaring Data)
Langkah menyaring suatu data adalah :
  • Blok seluruh data dalam tabel
  • Pilih tab Data –Klik icon Filter
  • Untuk menghilangkan tanda klik kembali icon Filter

FUNGSI LOGIKA
Fungsi logika atau bersyarat memungkinkan kita menguji persyaratan dalam sel.
Fungsi bersyarat ini adalah suatu kondisi atau =IF yang hasilnya bergantung pada benar
atau salahnya pengujian. Fungsi Logika memerlukan operator perbandingan yaitu :
= (sama dengan)
< (lebih kecil dari)
> (lebih besar dari)
<= (lebih kecil sama dengan)
>= (lebih besar sama dengan)
<> (tidak sama dengan)

IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)
Untuk memilih di antara dua nilai berdasarkan dua kondisi yaitu kondisi benar atau
kondisi salah.
1.  Fungsi If Tunggal
Contoh 1 : =IF(A2>50,”Naik Kelas”,”Tinggal Kelas”)
Artinya jika nilai sel A2 lebih besar dari 50, maka dinyatakan “Naik Kelas”,
sebaliknya jika nilai sel A2 kurang dari 50 maka dinyatakan “Tinggal Kelas”. A2 disini ada dikolom raihan
Contoh 2 : =IF(A2=”B”,”Baik”,”Buruk”)
Artinya jika nilai sel A2 berinisial B, maka bersikap “BAIK”. Namun sebaliknya bila
bukan B, maka bersikap “BURUK”.
2.  Fungsi If Majemuk
Contoh :
=IF(C4=”A”,”ISTIMEWA”,IF(C4=”B”,”BAIK”,IF(C4=”C”,”C UKUP”,”KURANG”)))
Artinya jika pada sel C4 nilainya A maka hasilnya “ISTIMEWA”, jika pada sel C4
nilainya B maka hasilnya “BAIK”, jika pada sel C4 nilainya C maka hasilnya
CUKUP”, atau selain kondisi diatas maka akan menghasilka n nilai “KURANG”.
MEMBUAT GRAFIK
Grafik (Chart) biasanya sering digunakan untuk mengetahui suatu kenaikan atau
penurunan dari angka-angka yang terjadi pada suatu data, apakah data tersebut semakin
lama semakin meningkat atau semakin menurun.

1.  Grafik Column / Batang
Adapun contoh grafik column yang akan kita pelajari adalah seperti yang tertera
dibawah ini. Sebelum membuat suatu grafik, terlebih dahulu harus membuat sebuah tabel.
Langkah - langkah dalam membuat grafik column adalah : 
Terlebih dahulu blok isi data didalam tabel yang ingin dibuat grafik 
 Klik tab Insert pilih bentuk grafik yang anda inginkan.
Pada tab Design, klik pada icon bentuk layout grafik yang diinginkan.
Tentukan judul presentasi dengan mengklik bentuk layout yang diharapkan

2.  Grafik Pie/Lingkaran/Pizza
Grafik Pie agak sedikit berbeda dengan grafik column. Sebuah Grafik Column bisa membuat banyak macam item/karakter benda serta dalam jangka waktu yang lama atau dengan kata lain jangka waktu yang panjang ( misal : dalam beberapa tahun atau beberapa bulan). Sedangkan Grafik Pie hanya bisa untuk satu jenis item/karakter benda dalam beberapa jangka waktu yang panjang. Atau sebaliknya, yaitu dalam beberapa macam item/karakter benda dalam satu jangka waktu. Hal ini juga terdapat pada beberapa jenis grafik yang lain.
Langkah - langkah dalam membuat grafik pie/ pizza lingkaran adalah : 
Cara 1 & 2 sama dengan cara pembuatan Grafik Column diatas tadi
FUNGSI LOOKUP
1.  VLOOKUP
Fungsi Vlookup ini digunakan untuk membaca tabel secara vertical (tegak). Bentuk
penulisannya adalah :
=VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup])
Contoh Vlookup :
Data tabel perbandingan
  • Untuk mencari kolom lulusan, maka ketik rumus = Vlookup(C3,$G$6:$I$9,2) Dimana C3 (kolom C baris 3) merupakan Sel Kode di dalam Tabel Gaji Karyawan , kemudian data yang ada dalam Tabel Perbandingan harus diblok/ditandai, agar data dapat terbaca di dalam Tabel Gaji Karyawan. Untuk memunculkan simbol dollar ketika data diblok, tekan F4 di keyboard. Di ujung rumus ketik letak kolom lulusan (kolom 2).
  •  Untuk mencari kolom gaji ketik rumus =Vlookup(C3,$G$6:$I$9,3) , maka caranya sama seperti diatas. Namun yang berbeda adalah diujung rumus, ketik letak kolom gaji (kolom 3).
2. HLOOKUP
Fungsi Hlookup ini digunakan untuk membaca tabel secara horizontal (mendatar).
Bentuk penulisannya adalah :
=HLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup] 
  • Untuk mencari kolom lulusan, maka ketik rumus =Vlookup(C3,$G$6:$I$9,2) Dimana C3 (kolom C baris 3) merupakan Sel Kode di dalam Tabel Gaji Karyawan, kemudian data yang ada dalam Tabel Perbandingan harus diblok/ditandai, agar data dapat terbaca di dalam Tabel Gaji Karyawan. Untuk memunculkan simbol dollar ketika data diblok, tekan F4 di keyboard. Di ujung rumus ketik letak kolom lulusan (kolom 2).
  •  Untuk mencari kolom gaji ketik rumus =Vlookup(C3,$G$6:$I$9,3), maka caranya sama seperti diatas. Namun yang berbeda adalah diujung rumus, ketik letak kolom gaji (kolom 3).



Kritik dan saran yang membangun tentu saya harapkan demi peningkatan kualitas tulisan ini, silahkan tinggalkan dikolom komentar. Terima kasih bagi yang sudah membaca

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SISTEM OPERASI KOMPUTER DAN HANDPHONE

APLIKASI KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG PETERNAKAN