MOTIVASI KULIAH DIPETERNAKAN
Assalamualaikum semuanya , apa kabar anda hari ini?
Tentunya baik. saya ingin berbagai pengalaman dengan anda tentang jurusan
kuliah yang saya tempuh saat ini. Ketika saya menduduki kelas tiga SMA banyak
teman maupun guru yang bertanya di mana ingin melanjutkan kuliah, ketika mereka
bertanya pada saat itu saya tidak bisa menjawab karena saya belum punya pilihan
mau kemana saya melanjutkannya, lalu saya bertanya kepada orang-orang yang yang
telah kuliah dijurusan mana yang bagus untuk saya melanjutkan kuliah, bukan
hanya bertanya kepada orang-orang tapi saya juga mencari info di internet
jurusan mana yang bagus prospek kerjanya, lalu akhirnya saya mendapatkan
jawabannya saya ingin kuliah dipertanian, tetapi pertanian itu luas jurusan
mana yang mau saya pilih, saat itu saya hanya punya satu jurusan yang saya
jadikan prioritas yaitu teknologi hasil pertanian.
Mengapa saya memilih kuliah dibidang pertanian ? saya saat itu berfikir pertanian erat ikatannya dengan pangan,buktinya pangan lah yang selalu tersedia dimeja makan kita, dan selalu di butuhkan sehari tiga kali, nah disinilah saya melihat ada potensi besar di bidang pangan ini, pangan merupakan hal yang sangat penting bagi manusia, bayangkan saya kalau selama selama 24 jam saja manusia tidak makan pasti akan sakit, berarti kita harus mengucapkan banyak terima kasih pada orang-orang yang terlibat di pertanian, pertanian adalah bidang yangs sangat penting mengalahkan bidang lain seperti hukum, pendidikan, politik, ekonomi kalau semua itu ada masalah atau tidak beres, kita masih dapat hidup, tapi coba bayangkan kalau terjadinya kelangkaan pangan dan krisis pangan pasti dunia akan menjadi panik, maka dari itulah saya memilih kuliah dibidang pertanian, karena akan selalu dibutuhkan dari masa kemasa
Akhirnya sampailah di hari
pendaftaran SNMPTN ketika mendaftar saya sempat bingung karena pada awalnya
saya hanya punya satu jurusan yang ingin saya pilih yaitu teknologi hasil
pertanian, karena kita di berikan kesempatan memilih tiga jurusan akhirnya saya
memilih secara asal yaitu peternakan sebagai pilihan kedua. Lalu tibalah hari
penggumuman kelulusan SNMPTN saya sungguh tidak pernah menyangka kalau akhir
saya di terima di jurusan peternakan, lalu saya mendaftar ulang dan mengikuti
berbagai macam proses daftar ulang, awalnya saya tidak yakin mau kuliah di peternakan
karena peternakan bukan prioritas saya pada saat itu, saya beranggapan pada
saat itu lebih baik ambil saja peternakan dari pada tidak kuliah.
Saat itu banyak orang yang mengangap remeh saya kuliah
peternakan tetapi itu lah yang memperkuat motivasi saya kuliah dipeternakan,
Sebuah bidang yang mungkin sangat jarang diminati oleh kebanyakan anak muda
saat ini. Terbukti dari jumlah perguruan tinggi penyedia fakutaltas/jurusan
peternakan yang masih dapat dihitung jari. Sebenarnya bukan salah dari
perguruan tingginya, tapi kembali lagi kepada pribadi setiap orang. Hal itu lah
yang menjadi motivasi saya untuk kuliah di peternakan, karena dengan jumlah
perguruan tinggi yang menyediankan jurusan peternakan sedikit, maka jumlah
sarjananya pun sedikit dan inilah yang menjadi keuntungan karena akan sedikit
pula yang menjadi saingan di dunia pekerjaan. Mungkin ada sebagian pembaca yang
kuliah di peternakan, pada saat memutuskan akan atau ingin kuliah di peternakan,
keluarga atau teman pasti ada yang “menanyakan” buat apa sih kulah
dipeternakan. Sering terucap kalimat “miara ayam gak perlu kuliah, orang
tetangga kita aja lulusan SD bisa miara ayam sampai ribuan ekor”.
Kalimat itu sering terucap dari orang tua atau saudara
kita yang belum mengetahui sepenuhnya bahwa dunia peternakan tidak sesempit apa
yang dikatakan. Contoh lain ketika kumpul dengan teman satu kelas pas SMA yang
baru lulus, pasti bakal bahas kuliah dimana dan jurusan apa. Biasanya kita yang
milih di peternakan suka sedikit minder, takut dicengcengin lah, di anggap gak
penting lah, dan hal buruk lainnya. Itu pun terjadi pada saya, dan saya pun
tidak bisa mengelak atau membela diri karena paradigma seperti itu memang sulit
dihapuskan. Tapi, setelah saya mulai kuliah di peternakan, semua hal-hal buruk
tersebut dapat saya jawab, dapat saya jelaskan kalau kuliah di peternakan
sangat membanggakan. Kuliah di peternakan bukan hanya belajar cara memlihara
ayam, sapi, kambing atau terak lainnya. Tidak semudah dan sesedarhana itu.
Peternakan yang merupakan sebuah kata yang sederhana
akan dibuat menjadi beberapa cabang. Ternak memerlikan pakan, maka muncu mata
kuliah ilmu tentang bahan pakan. Selain itu mucul juga mata kuliah nutrisi
ternak, jadi mahasiswa peternakan tidak akan kalah dengan mahasiswa ilmu gizi,
karena mahasiswa peternakan juga akan mempelajari tentang ilmu gizi/nutrisi,
tapi nutrisi bagi ternak. Namun secara prinsip nutrisi ternak dan manusia sama.
Setelah pakan, masyarakat umum pasti suka yang namanya ayam goreng, susu, telur
asin, sosis, bakso, dan olahan dari ternak lainnya, maka munculah mata kuliah
tentang pascapanen ternak dan teknologi hasil ternak. Jadi bagi mahasiswa
peternakan, sudah hal yang biasa jika disuruh harus membuat yogurt, nugget,
memotong ayam, dan banyak hal lainnya. Sehingga muncul ungkapan di lingkungan
mahasiswa peternakan kalau “mahasiswa peternakan adalah menantu idaman”.
Bagaimana tidak, mahasiswa peternakan bisa melakukan segala hal. Dia tahu
nutrisi yang harus dipenuhi, bisa pula membuat olahan dari ternak yang enak dan
bergizi.
Sebenarnya masih banyak hal lagi yang dipelajari,
mahasiswa peternakan juga akan ditumbuhkembangkan sifat kewirausahaannya.
Kemudian terhapat lingkungan, mahasiswa peternakan pasti dikenalkan dan
dipelajari mengenai manajemen lingkungan ternak. Hal tersebut perlu di pelajari
agar ternak yang dipelihara tidak mengganggu lingkungan manusia. Satu hal yang
melekat di jiwa mahasiswa peternakan adalah kemampuan untuk bersatu dan membaur
dengan masyarakat karena terdapat kuliah mengenai penyuluhan dan pemberdayaan
masyarakat. Jadi, buat teman-teman yang sedang mencari tempat kuliah, kuliah di
peternakan tidak kalah menarik dibanding jurusan lainnya.
Kuliah di peternakan sama dengan kuliah di kedokteran.
Satu hal yang membedakan adalah objek yang menjadi tujuan kuliah. Mahasiswa
peternakan akan mempelajari seluk beluk hewan ternak, sedangkan kedokteran
mempelajari manusia. Tapi, mahasiswa peternakan lebih hebat, karena untuk
mengobati ternak sakit, hanya dengan melihat dan menyentuhnya saja, mahasiswa
peternakan dapat menentukan penyakit yang menyerang ternaknya. Coba kalau
mahasiswa kedokteran, sebelum menentukan penyakit pasiennya pasti harus
bertanya dulu keluhan pasiennya apa. Jadi, mahasiswa peternakan lebih hebat
karena tidak perlu bertanya kepada ternak keluhannya apa saja.
Intinya, kita mahasiswa peternakan dicetak dan
dipersiapkan guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan penyedian pangan asal
ternak yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal). Konsep ASUH mulai dari pra
pemeliharaan sampai produk sampai dimeja makan. Semakin banyak mahasiswa
peternakan, diharapkan semakin banyak inovasi yang bisa diterapkan guna
mendukung kecukupan pangan/nutrisi masyarakat Indonesia.
Jadi, untuk kuliah dimanapun sama saja. Tidak ada yang
lebih baik dari yang lain, dokter membutuhkan peternak untuk menyediakan daging
yang aman dan sehat. Peternak juga membutuhkan dokter untuk mengobati dirinya
jika sakit. Peternak juga membutuhkan ahli teknik, untuk membuat freezer. Jadi,
semua berhubungan, jangan saling merendahkan dan meninggikan satu sama lain.
Satu pertanyaan penting lagi, “setelah lulus,
mahasiswa peternakan mau jadi apa?”. Ini lah jawaban yang belum saya temukan
secara pasti jawabannya apa, karena saya pun masih kuliah. Mungkin nanti
setelah lulus, saya akan mendapat jawaban yang pasti. Namun berdasarkan
pengalaman yang dirasakan oleh teman-teman angkatan di atas saya, peluang kerja
di bidang peternakan sangat luas. Siapa sih yang tidak tahu produsen susu terbesar,
yang produknya sering dilihat di setiap warung. Siapa juga yang tidak tahu
produk-produk ayam yang sering diiklankan di televisi setiap saat. Jadi jangan
takut untuk prospek masa depan. Tinggal kemauan diri kita sendiri untuk mau
menjadi apa. Bekerja untuk orang lain bisa, atau membuat usaha sendiri
mahasiswa peternakan juga bisa.
Semoga pengalaman saya kuliah di peternakan, dapat
memberikan pandangan baru bagi orangtua maupaun mahasiswa baru yang akan dan
ingin kuliah di peternakan. Dan ingat selalu bahwa tidak ada jurusan yang tidak
baik, tidak bisa kita bertanya kepada mahasiswa kedokteran lebih baik mana
kuliah di kedokteran atau di pertanian, pasti mereka akan menjawab kedokteran,
atau pun kita bertanya sebaliknya, karena jurusan terbaik adalah jurusan yang
kita senangi, namun tidak salahnya kita mencoba untuk menyenangi jurusan yang
awalnya tidak saya suka, karena hal-hal negatif yang saya pikirkan tentang
peternakan semua itu terbantahkan. Satu kalimat yang terbukti oleh saya adalah,
“Rencana Tuhan tidak pernah salah, yang Tuhan inginkan tetapi tidak saya
inginkan, tapi itulah ternyata yang terbaik untuk saya”. Sekian terima kasih.
Komentar
Posting Komentar